Selasa, 08 Juli 2008

7000 Serdadu Israel Mengundurkan Diri Lantaran Takut Mati

Satu lagi bukti dari kebenaran Firman Allah swt
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut...
( QS : Ali Imran - 151 )


Tentara Israel TakutIsrael (armnews) - Menurut laporan legs commodities, kepala persiapan dan menejemen angkatan bersenjata Israel menegaskan akan adanya kelemahan dan permasalahan internal di tubuh tentara Israel pada tahun 2008 ini.
Berdasarkan apa yang dirilis oleh situs IFC, pemuda Israel yang menjadi tentara hanya 52% saja. 16% dari 48% di antara mereka mengundurkan diri pada tahun pertama, mereka menolak untuk meneruskan karir tentaranya pada tahun berikutnya. Hal itu menunjukkan bahwa mereka belum siap untuk mengabdikan diri mereka menjad tentara.

Menurut laporan, 7000 tentara Israel mengundurkan diri pada setiap tahunnya lantaran takut mati. Selain itu, undang-udang Israel juga memberi keringanan kepada para wanita untuk tidak menjadi tentara bila telah memenuhi syarat. Tak heran, bila 43% para wanita di Israel tidak menjadi tentara.

Harian Yediot Ahronot memberitakan, pada tahun 2009 jumlah tentara angkatan bersenjata Israel akan mengalami penurunan hingga 9%.

Berita harian tersebut juga memberitakan, pada tahun-tahun terakhir ini jumlah tentara Israel yang membutuhkan pengobatan psikoligis semakin meningkat. Sejak tahun 2002 hingga 2005, 10,5% tentara Israel mengalami gangguan mental. Diperkirakan, pada tahun ini jumlah tersebut mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Pihak kementrian Israel menyatakan, 43% wanita gadis dan 24% pemuda zionis mengundurkan diri dari karir sebagai tentara dengan alasan yang berbeda-beda.

Menurut data angkatan bersenjata Israel, pada tahun 2004 tentara Israel yang mengundurkan diri sedikitnya mencapai 1288 tentara. Pada tahun 2005 meningkat menjadi 1438 tentara. Pada tahun 2006 mengalami penurunan menjadi 1386 tentara. Dan pada awal 2008 ini, sedikitnya 900 tentara telah mengundurkan diri.(prince/alislam/bbs)
Sumber : http://www.arrahmah.com/index.php/news/detail/7000-serdadu-israel-mengundurkan-diri-lantaran-takut-mati/ 

2 komentar:

  1. MUI Se-Kalimantan Rekomendasikan Larangan Golput


    Palangka Raya (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia di empat provinsi se-Kalimantan sepakat merekomendasikan bahwa golongan putih (golput) alias tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu maupun Pilkada sebagai tindakan terlarang.

    "Meski demikian kami tidak memfatwakan bahwa golput hukumnya haram. Larangan ini didasari karena memilih pemimpin merupakan bentuk kepatuhan terhadap undang-undang dan wajib bagi seorang Muslim," kata Ketua Pimpinan Sidang Pleno Rakorda MUI Se-Kalimantan, H Syamsuri Yusup, di Palangka Raya, Rabu.

    Rekomendasi melarang Golput merupakan salah satu hasil Rapat Koordinasi MUI se-Kalimantan, yang diikuti perwakilan ulama dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

    Proses Pemilu dan Pilkada nampaknya dijadikan salah satu agenda regional yang diangkat MUI dalam rapat koordinasi yang berlangsung sejak Senin (14/7) di Asrama Haji Al Mabrur, Jalan G Obos, Palangka Raya.

    Menurut Syamsuri, MUI mengimbau sebagai warga negara yang baik, umat Islam agar mematuhi undang-undang dan tidak ada alasan untuk golput. Apabila ada seorang Muslim sampai mendakwahkan atau menyampaikan untuk berbuat golput, maka itu bukan perbuatan yang baik.

    "Bila sesuatu yang tidak baik tetap dilakukan, maka hanya akan menimbulkan mudharat," katanya.

    Syamsuri mewakili ulama se-Kalimantan mengemukakan, Al-Qur'an telah memerintahkan umat Islam tunduk dan patuh pada perintah Allah, Rasul dan juga pemerintah yang sedang memimpin, dalam artian bukan pemerintahan yang dzalim.

    "Sehingga kita juga wajib taat kepada pemerintah, yang keberadaan pemerintah sendiri dilindungi oleh Undang-undang. Dan bila seorang Muslim ingin dikatakan sebagai warga negara yang baik, berarti harus menggunakan hak pilihnya dalam pemilu maupun pilkada," tegasnya.

    Syamsuri mengatakan, umat Islam harus memilih sesuai hati nuraninya masing-masing dan memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan umat.

    Ia sendiri enggan berbicara lebih jauh tentang hukum dalam Islam, terkait memilih pilihan dalam Pemilu atau Pilkada itu termasuk haram atau halal hukumnya.

    "Hadist mengatakan, hendaklah semua orang berbuat kebaikan. Jadi, menentukan pilihan yang baik berarti dinilai melakukan perbuatan kebaikan. Kalau sesuatu perbuatan yang baik dilakukan, tentunya semua orang bisa mengartikannya sendiri," tambahnya. (*)
    sumber: http://www.antara.co.id/

    BalasHapus
  2. IBNU AJI NUR HAKIM20 Januari 2009 pukul 13.44

    adalah benar firman ALLAH dan sebenar-benarnya adalah perkataan-Nya.Maka takutlah orang-orang kafir selagi mereka tertawa melihat kekejaman kaumnya.

    palestina adalah jantungq,.,setiap tangisan mereka adalah deritaQ.Mari besembah sujud kepada Allah dan berdoalah bagi para Syuhada-Syuhada yang syahid terkena peluru-peluru zionis,.,.

    kaum muslim Gaza berkah di mata Allah

    BalasHapus

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com