Selasa, 05 Februari 2008

Bom Jihad BUKAN Bom Bunuh Diri


Muslim
Cleansing & Jihad
Oleh : Redaksi 10 Nov 2003
- 7:29 pm



 


imageMaraknya bom jihad belakangan kelompok harakah muslim
yang melawan dominasi Zionisme Internasional (yahudi/Israel) dan Si
Syetan Besar Amerika Serikat di berbagai belahan dunia, syah-syah
saja menurut sebagian ulama dalam Islam. Inilah yang menjadi
keyakinan banyak kelompok itu tak takut memakai sarana mematikan
tersebut dalam perjuangannya. Membawa bom yang ditempelkan di tubuh,
ibarat pesawat pembom yang di piloti manusia dalam perang. Sama-sama
senjata yang dikendarai manusia. Risikonya pun sama saja, bahkan bom
jihad lebih "presisi" dalam memilih sasaran ketimbang pesawat tempur
yang melepas "smart bomb" tapi nyatanya membunuh banyak orang tak
berdosa seperti di Iraq dan Afghanistan dan Palestina.

Bayangkanlah negara kita tiba-tiba
diserang pembom F16 dan stealth Amerika, akibatnya warga se RT pada
mati tercabik-cabik. Diantara yang jadi korban adalah ayah-ibu anda,
adik bungsu yang masih kelas 1 SD ikut tewas dan rumah anda pun
musnah.

Sementara itu akibat bom nyasar dari "smart bomb"
yang dilepas dari pembom B2 Amerika pula, meledak di sebuah pasar
yang disana kebetulan kekasih anda sedang beli sayur dan ikan. Dia
pun tewas dengan kepala terpisah sejauh 300 m.

Lalu anda
tinggal sendiri, sebatang kara di atas bumi ini, tak ada lagi sanak
saudara dan orang-orang terkasihi di sekitar anda. Negeri anda pun
kabarnya sudah habis bertekuk lutut dalam hitungan minggu kemudian.
Bayangkanlah, bagaimana perasaan anda saat itu?

imageNah, tak lama berselang, barisan
tank-tank, howitzer, helicopter serta truck-truck tentara yang
bertanggung-jawab membunuh sanak-saudara anda itu sampai pula pada
akhirnya di kampung anda (tepatnya di RT dimana anda dulu pernah
tinggal sejak kecil). Apakah anda diam saja dan terus menangis? Atau
anda langsung datang menghadang barisan tank-tank itu seperti yang
dilakukan mahasiswa China dalam peristiwa lapangan Tiananmen? Tentu
tidak!!!

Anda pun pasti tak akan bisa dibujuki dengan
propaganda kalau tentara-tentara itu bahwa kedatangan mereka hendak
membebaskan negeri anda dari kedzoliman.

Lalu ada sebuah
kumpulan anak-anak muda yang hendak melawan sang musuh, datang
mengajak anda untuk melawan. Tapi karena tak punya senjata yang
canggih seperti mereka, tak mungkin bisa melawan dari jarak dekat.
Mereka semua bisa membunuh anda dalam jarak ribuan kilometer dari
tempatnya sebelum anda datang menemui mereka di pos-posnya.
Satelite, pesawat mata-mata tak berawak, radar sensor berkemampuan
tinggi dengan mudah mendeteksi kehadiran anda, jauh sebelum anda
berfikir bisa sampai kepada musuh ataukah tidak?

imageLalu ada sebuah teknologi yang
efektif menghancurkan mereka, yaitu dengan menempelkan bom di tubuh
anda serta diledakkan di dekat sasaran musuh. Karena tak
memungkinkan melepaskan bom itu dari tubuh, lalu diledakkan dengan
"remote control" jarak jauh, sementara anda bisa berlari cukup jauh
dari bom yang dibawa. Karena kalau prosedur seperti itu ditempuh,
baru anda melepas jaket bomb saja sudah ditembak sniper dari jarak
jauh atau dekat. Dan anda pasti mati sia-sia. Jadi, tehnologi bom
jihad, bukanlah bom bunuh diri karena "bunh diri" dilarang dalam
ajaran Islam.

imageBom Jihad sama dengan pesawat tempur yang membawa bomb
dan masuk di wilayah musuh yang sangat ketat pertahanan udaranya.
Sama-sama bom yang dikendarai manusia. Sama-sama punya risiko tinggi
hancur dan mati di medan musuh. Jadi tak bisa dikatakn bom Jihad itu
sebagai bom bunuh diri. Inilah yang melandasi pemikiran sebagian
ulama Islam yang membenarkan bom Jihad untuk menyerang sasaran musuh
di garis depan seperti yang dilakuakn para syuhada di Palestina,
Iraq dan Afghanistan dan di wilayah-wilayah lain di muka bumi yang
rakyatnya memusuhi Islam.

imageBagaimana dengan tewasnya sasaran sipil yang tak berdosa?
Islam hanya melarang membunuh anak-anak dan wanita di daerah
pertempuran apabila kedapatan mereka tidak melakukan perlawanan
bersenjata. Tapi seperti rakyat Israel contohnya, semua warganya
(wanita dan pria yang telah aqil baligh) semuanya adalah tentara
cadangan yang siap berperang mengangkat senjata! Jadi tak ada
larangan membunuh wanita dan pria sipil negeri itu!! Bagaimana
dengan rakyat Amerika Serikat? Sama saja!!! Mereka mendukung secara
politik dan pembayar pajak setia kepada negaranya, uang mereka
itulah yang kemudian dipakai Pemerintahnya untuk membantai ummat
Islam di banyak negeri. Jadi mereka pun terlibat meskipun tak
langsung.

pengirim : nisa@yahoo.com

diambil dari www.swaramuslim.net

2 komentar:

  1. Menurut analisa yang logis dan pendapat saya, peledakan bom yang terjadi di Negara Indonesia dilakukan untuk membuat perhatian semua orang agar pandangan dan sudut pandang warga indonesia bisa terombang ambing dan terancam dengan jalan mengalihan perhatian oleh sosok-sosok seseorang yang menginginkan sesuatu dari wilayah Indonesia untuk misi yang tidak berkesudahan, dan kita sebagai warga INDONESIA, harus lebih jeli dan teliti menanggapi hal tersebut, dan kita harus bertanya lagi kepada diri pribadi, apa yang sebernarnya hal yang dilakukan untuk peledakan bom bunuh diri tersebut???????

    BalasHapus

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com