Jumat, 19 Maret 2010

Arah Kiblat GESER?? Koreksi Arah Kiblat menggunakan Teknologi Google Earth

Ketepatan menghadap ke Kiblat adalah salah satu faktor kesempurnaan shalat kita, Namun dikarenakan bergesernya lempeng bumi dan musibah gempa bumi bertubi-tubi yang melanda Tanah Air maka sebagian wilayah mengalami pergeseran arah kiblat.

Saatnya sekarang kita mengoreksi kembali arah kiblat kita salah satu cara yang akurat adalah dengan menggunakan Qibla Locator , Qibla Locatoradalah situs online yang berbasis Google Earth yan menarik garis lurus dari tempat kita menuju arah Masjdil Haram:

Buka alamat http://www.qiblalocator.com/ atau http://rukyatulhilal.org/qiblalocator/ ( Arah kiblat dinyatakan dengan Garis Merah dari lokasi yang dicari. Anda juga dapat memilih tampilan dalam bentuk Peta, Citra Satelit maupun Peta Hibrid ).

40% Masjid Seluruh Indonesia Alami Geser Arah Kiblat

Sebanyak 320.000 atau 40% dari 800.000 jumlah masjid seluruh Indonesia mengalami pergeseran arah kiblat.Salah satu penyebabnya adalah bergesernya lempeng bumi dan musibah gempa bumi bertubi-tubi yang melanda Tanah Air.

Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama Rohadi Abdul Fatah mengatakan, angka tersebut diperoleh dari hasil penelitian Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang menunjukkan adanya pergeseran arah kiblat dari ratusan ribu masjid tersebut. Sementara data Kementerian Agama hingga saat ini sebanyak 20% atau 160.000 masjid yang mengalami pergeseran arah kiblat.

Terkait ini,dalam waktu dekat Kementerian Agama akan mengumpulkan para pengusaha, pemilik pabrik, hotel, dan pemilik gedunggedung yang menyediakan fasilitas masjid. “Tidak tertutup kemungkinan angka itu terus bertambah. Di Jakarta saja setiap harinya ada 10 masjid yang minta diukur ulang, belum dari daerah-daerah lain.Hal yang pasti setiap hari kami banyak menerima pengurus masjid yang minta diukur masjidnya,” ujar Rohadi kepada Seputar Indonesiadi Jakarta kemarin.

Menurut Rohadi, jumlah daerah terbesar yang mengalami pergeseran arah kiblat masjid adalah Sumatera. Rohadi mengungkapkan wilayah Sumatera merupakan daerah yang kerap mengalami gempa bumi. Adapun untuk mengetahui arah kiblat masjid secara benar, saat ini Kementerian Agama telah memiliki alat ukur yang disebut Teodolip dan tersebar di 15 provinsi.

Antara lain di Jawa Barat,Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Maluku, Sulawesi Selatan,dan Sulawesi Tengah. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan bahwa kesalahan penentuan kiblat yang banyak terjadi di beberapa masjid di Indonesia pembetulannya tidak harus dengan membongkar bangunan.

“Tak harus dibongkar masjidnya, cukup posisi saf dan arah kiblatnya yang diubah,” paparnya kemarin. Kementerian Agama akan menurunkan tim untuk melakukan pengukuran kembali. Sementara itu, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin membantah informasi yang menyebutkan bahwa arah kiblat ribuan masjid di Indonesia telah berubah. “Informasi itu tidak benar. Arah kiblat tidak akan berubah.

Kalaupun memang arah kiblat salah, kemungkinan itu disebabkan dari penentuan saf di dalam masjid yang tidak sesuai dengan kiblat,” ujarnya kepada Seputar Indonesiatadi malam. Menurutnya, sejauh ini tidak ada data yang menyebut bahwa arah kiblat telah berubah. Satelit penginderaan jauh milik Lapan yang ada di atmosfer pun tidak menangkap indikasi tersebut. Pergeseran lempeng bumi juga tidak akan mengubah arah kiblat, kecuali telah berlangsung selama ratusan tahun.

Doktor astronomi dari Universitas Kyoto tersebut mengatakan, kemungkinan yang perlu diluruskan adalah posisi saf yang ada pada sejumlah bangunan masjid, terutama masjid-masjid lama yang dibangun hanya dengan menggunakan teknologi kompas dan perkiraan. Sebenarnya untuk menentukan arah kiblat sudah ada ketentuannya, yakni saat matahari tepat berada di atas Kota Mekkah.

Thomas mengatakan,peristiwa itu akan terjadi sekitar tanggal 26-30 Mei pukul 16.18 WIB dan 13-17 Juli pukul 16.27 WIB. Selain itu, penentuan arah kiblat juga bisa menggunakan peranti lunak Qibla Locator yang bisa diakses di alamat situs web www.qiblalocator.com. Alat ini dirancang antara lain oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API v2,sejak 2006. ( http://amin-raha.blogspot.com/2010/02/40-masjid-seluruh-indonesia-alami-geser.html )

3 komentar:

  1. untung sekarang sudaha ada teknologi canggih, mungkin kalau tidak ada ini akan selamanya kita salah berkiblat

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas informasi ini...

    BalasHapus
  3. [...] Dhitya 2. Cara Mencari Arah Kiblat oleh Bang Pandi 3. Cara Mencari Arah Kiblat oleh Ops. Cargo 4. Arah Kiblat GESER?? Koreksi Arah Kiblat menggunakan Teknologi Google Earth oleh Bagus Cokie 5. Sosialisasi Arah Kiblat di Kemenag Surakarta oleh Pakar Fisika 6. Cara Praktis [...]

    BalasHapus

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com