Tidak ada niatan sedikitpun dari penulis untuk melecehkan kalimat "Sekali Merdeka, Tetap Merdeka" ( kalimat yang dulu digunakan para mujahid untuk mempertahankan kemerdekaan RI ).
Penulis tidak akan mengomentari acara seremonial agustusan yang memakan biaya hingga milyaran rupiah, penulis juga tidak akan membahas tentang penyimpangan teks proklamasi
Tulisan ini hanya terinspirasi dari tingkah polah lucu para elit politik yang selalu haus akan kekuasaan, saat berkampanye mereka berjanji begitu manis lengkap dengan money politik, setelah berkuasa mereka lupa ( atau pura pura lupa karena sibuk mengembalikan modal kampanye sekaligus mengumpulkan modal untuk pemilu/pilkada berikutnya ).
Mereka yang dibawah tak kalah sibuknya, mereka mencari cari keburukan pemimpin yang ada sambil mempromosikan dirinya, agar bisa terpilih dipemilu berikutnya. Mereka tak malu untuk mencari dukungan dengan cara cara yang kotor, menabur mimpi, mengobral janji, bahkan sampai tak segan menjual agama demi mendapat dukungan dari kelompok tertentu.
Setelah berkuasa merekapun juga lupa dengan janjinya, dan begitu seterusnya.
"Sekali Merdeka, Merdeka Sekali" ="Sekali Berkuasa, Berkuasa Sekali"
sekilas komentar ini hanyalah komentar iseng dari pemilik blog dari sudut pandang pribadi...
perlu ditambahi mas, SEKALI KORUPSI, KORUPSI LAGI.
BalasHapusNyatanya partai yang mengusung agama juga semakin laku keras ya mas. Padahal rakyat hanya dikunjung dan disanjung hanya saat menjelang Pilkada dan Pemilu. Salam
BalasHapus=========
COKIE :
Bener pak semar..
Banyak partai yang katanya berazaskan agama, tapi kita mesti jeli memilih mana partai yang murni berdakwah atau mereka hanya "menjual" agama untuk kepentingan partai dan dirinya sendiri.
namanya aja politik. bagaimanapun juga ya berpolitik. mirip kayak pedagang yang menginginkan hasil melulu. klo tidak dapet hasil ya gak mau. tapi berdagang kan halal, trus bagaimana ya dgn politik. yang jelas saya tidak tau. he.he.he.
BalasHapus